Kebanyakan orang beranggapan bahwa SUKSES adalah jika seseorang menjadi presiden, pengusaha, bintang film, dll. Secara materi mereka memang sukses, akan tetapi ukuran sukses bukan sebatas pada materi saja. SUKSES adalah PROSES PERJUANGAN MENJADI LEBIH BAIK. Kata Walter Staples dalam buku “In Search Your True Self” yang disebut sukses adalah proses terus menerus untuk menjadi lebih baik, mengembangkan semua aspek diri kita, akan tetapi mula-mula kita harus menjadi lebih baik secara mental maupun spiritual, sebelum kita bisa melakukan lebih banyak dan lebih banyak. Menjadi lebih baik itu meliputi hal-hal yang lebih luas, yaitu spiritual, intelektual, emosional, material, dan sosial.
Setiap orang ingin sukses, tetapi bagaimana caranya? Berikut ini beberapa bimbingan singkat dan sederhana untuk meraih sukses:
1. Raihlah Pertolongan Allah
Q.S. Al Baqarah: 152
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) –Ku.
Tidak ada kesuksesan tanpa pertolongan Allah SWT. Tidak ada keberuntungan tanpa peran Allah SWT. Bahkan kehidupan ini sendiri tidak pernah ada, jika tidak dikehendaki oleh Allah. Inilah salah satu kunci sukses yang sangat penting, yaitu pertolongan Allah SWT. Jika kita sukses karena otak cerdas, maka otak adalah ciptaan Allah. Jika sukses karena kaki dan tangan, karena suara yang merdu, karena ilmu pengetahuan, maka semua itu adalah pemberian Allah. Jadi mungkinkah kita memisahkan kesuksesan kita dengan peran dan pertolongan Allah SWT? Jawabnya, TIDAK MUNGKIN.
2. Optimalkan Fisik Sebagai Anugerah Allah
Q.S. At-Tin: 4
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Allah SWT menciptakan kita dalam bentuk tubuh yang sebaik-baiknya, tentu mengandung maksud dan tujuan, sebab tidak ada sesuatu pun diciptakan Allah sia-sia. Tubuh manusia yang diciptakan sebaik-baiknya adalah untuk menunjang pelaksanaan kekhalifahan. Sumber Daya Alam yang telah disediakan Allah di bumi ini harus dikelola dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan umat manusia, untuk mengelola itu semua diperlukan peran fisik manusia secara optimal. Selain itu fisik kita yang baik ini juga harus digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, sebab memang tujuan penciptaan manusia, termasuk jin, adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Sesungguhnya itu adalah cara kita mensyukuri nikmat fisik yang dianugerahkan Allah SWT kepada kita. Oleh karena itu kita harus memelihara fisik kita dengan baik dan bukan justru merusaknya. Kalau orang-orang yang memiliki kelainan pada fisiknya saja bisa sukses, mengapa kita yang memiliki fisik utuh tak kurang satu apapun tidak mau mengoptimalkan fisik kita untuk meraih kesuksesan.
3. Carilah Ilmu Sampai Akhir Hayat
Q.S. Al-Mujadalah : 11
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Tidak seorang pun yang meragukan peran penting ilmu pengetahuan di dalam hidup dan kehidupan ini. Jika ingin sukses milikilah ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Jika ingin beradaptasi dengan kehidupan di masa depan yang penuh tantangan, maka bekalilah diri dengan ilmu pengetahuan. “Siapa yang ingin memperoleh keberuntungan di dunia, haruslah dengan ilmu. Siapa yang ingin memperoleh keberuntungan akhirat, haruslah dengan ilmu. Dan siapa yang ingin memperoleh keberuntungan dunia dan akhirat , haruslah dengan ilmu.
4. Membaca Sebagai Kunci Kemajuan
Q.S. Al-Alaq: 1-5
Baacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Membaca membuat kita memiliki ilmu dan selanjutnya akan mempengaruhi perkembangan dan kepribadian seseorang. Dengan banyak membaca, seseorang akan mengetahui cara dan langkah mengembangkan kaepribadian. Tanda kemajuan seseorang antara lain adalah jika ia mempunyai wawasan berpikir yang luas, dan hal tersebut diperoleh sebagai hasil dari banyak membaca. Lalu apa yang harus kita baca? Yaitu ayat-ayat Allah, yang difirmankan yakni Al-Qur’an dan yang diciptakan yaitu alam semesta. Selain itu kita juga membaca buku-buku, tulisan-tulisan yang dapat memberikan kita informasi ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya.
5. Beruntunglah Orang Yang Sekolah
“Barang siapa menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan perjalanannya menuju surga. Malaikat akan menaunginya dengan sayap karena ridho terhadap apa yang dilakukannya. Seluruh penghuni langit dan bumi akan memohonkan ampun bagi mereka yang memiliki ilmu pengetahuan, demikian juga ikan di air”. (Hadits Nabi SAW dari Abu Darda’ dan diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah, Baihaqi dan Ibn Hibban).
Apakah yang hendak dicari oleh orang yang sekolah? Antara lain adalah ilmu pengetahuan. Dan ilmu pengetahuan itu merupakan bekal terbaik untuk meraih keberhasilan-keberhasilan di dalam kehidupan. Betapa mulia orang yang menuntut ilmu pengetahuan. Ia akan memperoleh kemudahan jalan dari Allah menuju surga. Gunakanlah kesempatan bersekolah dengan sebaik-baiknya. Jadikan sekolah itu sebagai tempat peletakan dasar-dasar pengembangan kemampuan, baik kemampuan pikir (kognitif), kemampuan mental (afektif), maupun kemampuan keterampilan (psikomotorik). Belajarlah dengan tekun, membacalah sebanyak-banyaknya dan tumbuhkanlah minat yang besar serta kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Kenalilah bakat dan kembangkanlah bakat tersebut.
6. Kenali Dan Kembangkanlah Bakat
Q.S. Al-Isra’: 84
Katakanlah: tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Setiap manusia itu ada pembawaannya masing-masing yang telah ditentukan oleh Allah SWT sejak masih dalam rahim ibu. Pembawaan atau bakat bermacam-macam, sehingga yang satu tidak serupa dengan yang lain. Dengan demikian, kita perlu mengenal dan mengembangkan “bakat” kita masing-masing, sebab bakat merupakan anugerah Allah. Setiap orang memiliki kemampuan yang istimewa pada diri sendiri, lalu kita menerima dan mengembangkannya sebagai sesuatu yang khusus, yang telah diberikan Allah kepada kita, kemudian hal itu mendorong kita menjadi sukses pada bidang tertentu. Maka kita harus mengenal dan mengembangkan bakat kita. Janganlah menyia-nyiakan setiap pemberian Allah yang ada dalam diri kita, termasuk bakat.
7. Milikilah Kepribadian Yang Simpatik
Q.S. Al-Isra’: 7
Jika kamu berbut baik (berarti) kamu berbuat baik keapada dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.
Milikilah kepribadian yang simpatik, hal ini merupakan salah satu kunci sukses yang sangat penting. Kepribadian kita akan mempengaruhi bagaimana hasil yang akan kita raih di dalam kehidupan ini. Bagaimana hubungan kita dengan orang lain, bagaimana kemajuan dan keberhasilan pendidikan kita, profesi yang kita tekuni, bisnis yang kita jalankan, dan lain-lain, semua sangat dipengaruhi oleh kepribadian kita sendiri. Kejujuran, murah senyum, suka bersilaturrahim, menghargai waktu, menghargai peran orang lain, dan sebagainya, adalah beberapa di antara karakteristik kepribadian yang simpatik yang apabila kita memilikinya berarti kita telah memiliki modal untuk sukses.
8. Jangan Menyerah Bila Menghadapi Kesulitan
Q.S. Al-Insyirah: 5-6
Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya jalan yang ditempuh untuk mencapai kesuksesan atau keberhasilan dan keberuntungan itu tidak selamanya mulus, akan tetapi sering kali kita harus berhadapan dengan berbagai tantangan, hambatan dan kesulitan. Oleh karena itu, yang sangat perlu kita lakukan adalah perubahan cara kita menyikapi kesulitan tersebut. Apa yang kita kondisikan secara mental ketika kita menghadapi kesusahan adalah
yang tadinya kita menjadi patah semangat harus diubah menjadi senantiasa optimis. Janganlah menyerah bila menghadapi kesulitan, janganlah berputus asa bila mengalami kegagalan, sebab sesungguhnya kegagalan itu hanyalah keberhasilan yang tertunda. Jika kita bisa belajar dari pengalaman kesulitan dan kegagalan, lalu dilakukan langkah-langkah yang benar untuk mengatasinya, maka di balik kesulitan dan kegagalan itu akan diraih keberhasilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar