Kamis, 24 November 2011

Tips-Trik Survival

Mampu tidaknya mengatasi keadaan survival tergantung sepenuhnya pada tiga aspek yaitu mental,pengetahuan, dan peralatan

Untuk mengatasi masalah mental dapat berpegang pada kunci singkatan dari kata survival, dapat diartikan sebagai berikut :
1.    Sadarilah dengan sungguh-sungguh situasimu
2.    Untung malang tergantung pada ketenanganmu
3.    Rasa takut dan panik harus dikuasai
4.    Vakum/kekosongan melanda, harus segera diisi olehmu
5.    Ingat di mana kita berada
6.    Viva/hidup, hargailah olehmu
7.    Adat istiadat setempat patut diikuti, selama tidak melanggar aturan agamamu
8.    Latihlah diri dan belajarlah selalu
Ada empat faktor pengetahuan utama dalam survival, yaitu perlindunganmakananair, dan api. Keempat faktor tersebut kita butuhkan untuk melindungi diri dari panas, hujan, angin, dan dingin (dingin dan kebasahan dalam jangka waktu lama dan dengan intensitas yang tinggi sudah cukup untuk membunuh kita).

Ketika melakukan penjelajahan atau perjalanan di alam terbuka (Survival), kemungkinan untuk mengalami situasi yang sulit dan buruk sangatlah tinggi. Langkah yang sebaiknya dilakukan harus sejalan dengan akal sehat (nalar). Ada beberapa patokan umum untuk bertindak, diantaranya adalah berpikirmerencanakanmemperhitungkanmengevaluasi, dan bertindak dengan keakraban atau berusaha berperan sebagai konservasionis.

Petunjuk praktis dalam kondisi survival diantaranya :
  
Petunjuk Arah Angin
Arah bertiupnya angin merupakan salah satu pertimbangan untuk menentukan posisi biovac (tenda darurat) dan perapian. Dengan melihat tajuk pohon atau pola dari sarang laba-laba, kita dapat melihat dari mana arah angin datang.
 Arah Mata Angin
Dalam keadaan tertentu di mana kita tidak dilengkapi alat petunjuk arah mata angin, keadaan di sekeliling kita akan dapat membantu menggantikannya. Perbedaan kelebatan kanopi pohon, keberadaan jenis lumut tertentu, arah bunga famili Asteraceae, atau pucuk tumbuhan pandan dapat menunjukkan arah mata angin.

Indikator Cuaca
Aktivitas pada hewan dapat menjadi suatu pertanda, apakah hari akan hujan atau tidak, waktu kedatangan hujan tersebut, dan lain sebagainya. Beberapa jenis serangga tertentu seperti semut yang bersembunyi atau berpindah ke tempat yang tidak seperti biasanya merupakan pertanda bahwa akan ada perubahan lingkungan, yaitu hari akan hujan lebat atau ada peristiwa gempa bumi. Ayam hutan yang berkokok pada pagi hari biasanya menandakan jam 4-5 pagi. Suara tonggeret menandakan akan datangnya musim kemarau, dan sebagainya.
 Indikator Daerah Berair dan Cara Mendapatkan Air
Beberapa jenis tumbuhan seperti pacar air, Elastotema, dan begonia dapat menunjukkan bahwa daerah atau area tempat tumbuhnya banyak mengandung air. Pada ruas terbawah bambu, biasanya berisi air tawar yang dapat langsung diminum. Akar gantung atau tumbuhan liana biasanya mengandung banyak air (ada yang berkhasiat untuk obat mata). Sungai di mana terdapat cacingPlanaria sp. menunjukkan bhawa air sungai tersebut bersih dan tak tercemar, sebaliknya bila terdapat cacing Tubivex sp. maka pertanda air di daerah itu sudah tercemar

Indikator Gunung Berapi
Gunung berapi sering mengeluarkan gas beracun yang dapat membunuh manusia, tumbuhan, dan hewan. Mengetahui secara dini bahwa suatu kawasan termasuk gunung berapi atau tidak merupakan informasi yang penting untuk tindakan prefentif demi keselamatan diri. Tumbuhan jenisVaccinum dan Edelweiss dapat menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah kawasan gunung berapi.
 Biovac
Biovac atau shelter adalah tempat berlindung. Pendirian biovac diusahakan sesederhana mungkin, namun dapat memberi suasana senyaman mungkin. Tiang biovac sebaiknya dibuat dari tumbuhan yang masih hidup (tanpa merusak), hal ini mengurangi pemborosan tenaga. Atap dan dinding gunakan daun yang lebat, tebal, berurat banyak, dan tidak cepat layu (daya tahan lama). Di samping itu, jumlah populasi tumbuhan yang diambil sebaiknya cukup banyak sehingga dapat terjaga kelangsungan spesiesnya.

Kayu Bakar
dalam menggunakan kayu bakar, diharapkan kita tidak atau jangan sekali-kali memotong tumbuhan yang masih hidup, terutama pada tumbuhan tinggi. Sebab, kita tidak mengetahui bahwa mungkin bagian dari tumbuhan tersebut merupakan jalur atau lintasan binatang-binatang tertentu (aktivitas hidupnya tergantung pada lintasan tersebut). Untuk menggunakan kayu bakar, kita bisa mencari kayu-kayu lapuk yang sudah kering, ranting-ranting yang berjatuhan, dan sebagian seresah-seresah tumbuhan sekitarnya.

Makanan
Pada dasarnya tumbuhan membangun tubuhnya dari karbohidrat atau derivat-derivatnya yang merupakan hasil dari fotosintesis atau kemosintesis. Dengan demikian, semua tumbuhan dapat dimakan, kecuali pada beberapa jenis tumbuhan yang mempunyai sistem pertahanan diri seperti adanya duri, zat kersik senyawa kimia yang bersifat racun, dan sebagainya. Usahakan menghindari tumbuhan yang mempunyai ciri antara lain mempunyai warna organ mencolok, bergetah putih atau seperti gelatin, berbulu kasar, berkersik, atau mempunyai bau aroma tertentu. Ketentuan tadi tidak berlaku apabila tumbuhan tersebut kita kenal dan kita merasa yakin bahwa nantinya tidak akan membawa akibat fatal.

Tumbuhan Obat
Dalam keadaan tertentu di mana kita tidak mempunyai atau kehabisan obat-obatan, kita masih dapat memanfaatkan tumbuhan sebagai obat tradisional. Obat yang diperlukan sebetulnya banyak sekali di alam, hanya saja kita tidak mengetahuinya. Tetapi untuk mengobati luka atau sakit yang cukup ringan, dapat saya kemukakan sebagai berikut : Obat untuk luka ringan seperti luka goresan antara lain getah pisang, Ageratum haustonianum pada gambar di atas, Brugmansia soaveolens, dan Urena lobata. Obat reumatik yaitu sembung hutan, daun duduk, jarak, gambir hutan, dan lain-lain. Obat asma yaitu air rebusan kecubung gunung. Obat penawar gigitan serangga yaitu pulutan, sirih, dan lain-lain. Obat penyakit kulit yaitu daun kaki kuda, jenis-jenis Zingiberaceae seperti lanja. Obat penawar pulus yaitu pacing atau getah pisang Obat borok atau bisul yaitu tumbuhan buta-buta dan masih banyak lagi jenis-jenis obat tradisional lainnya.
Pengetahuan Tumbuhan
Dalam petunjuk biologi praktis, pengetahuan tumbuhan yang cukup penting terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu tumbuhan beracun, tumbuhan narkotik, dan tumbuhan berbahaya. Beberapa contoh tumbuhan beracun diantaranya bakung lau (Crinum asiaticum), Alamanda cathartica, Mirabilis jalapa, Nerium oleander, Xanthosoma speciosa, Lantana camara, Passiflora foetida, Dioscorea alata,dan masih banyak lagi. Tumbuhan yang termasuk dalam kategori tumbuhan narkotik diantaranya kaliandra, nusa indah, Brugmansia soaveolens, Datura metel, Erytroxylon coca, Myristica fragrans, Canabis sativa, Gnetum gnemon, dan masih banyak lagi jenis-jenis lainnya. Sedangkan beberapa jenis tumbuhan yang berbahaya diantaranya adalah renghas (Gluta renghas), Laportea stimulans,Urtica sp.Exoecaria agalochaMucuna sp.Cerbera odollan, dan masih banyak lagi.

Pengetahuan Hewan
Pengetahuan hewan yang terdapat di alam terutama adalah jenis-jenis hewan yang dapat mengancam atau mengganggu aktivitas kita di lapangan. Beberapa jenis hewan tersebut diantaranya berasal dari kelas reptil (terutama ular dan buaya), kelas mamalia besar seperti harimau, macan, beruang, dan babi hutan, serta dari hewan yang berukuran kecil seperti lintah, pacet, agas, kutu babi, lalat tabanus, berbagai jenis nyamuk, kalajengking, laba-laba, lebah/tawon, ulat artona, bulu babi, ikan lepu, siput laut, kepiting, ubur-ubur, cacing laut, dan masih banyak jenis-jenis lainnya.

Kajian pustaka :
Raimuna IV. 1992. Diktata Pengembaraan, Kegiatan Gunung, Hutan, dan Sungai Raimuna Tingkat Nasional IV tahun 1992. Departement of The Army. 1990 Survival Evasion and Escape. Department of the Army Field Manual. USA Wiseman, J. 1986. The SAS Survival Handbook. First Published Collins Harvil. London

Tidak ada komentar:

Posting Komentar