Selasa, 15 November 2011

Pengetahuan Dasar SURVIVAL



Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.


Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup. Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi. Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.

Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-tawar juga akan berakibat fatal. Ketepatan memutuskan dengan didukung pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan karena situasi darurat perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir.

Dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti secara fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan. menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat adalah kunci dari survival. Pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber daya didalam diri dan kemampuan memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup. Memahami jenis kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan didalam situasi survival.

Dalam kondisi survival tantangan yang sangat dominan adalah sikap mental atau psikologis untuk mencari kebutuhan tubuh dan untuk memperolehnya dibutuhkan gagasan-gagasan dengan dasar pertimbangan dari pengalaman atau pendidikan yang pernah diikutinya, pengalaman hidup dengan resiko tinggi dan aktivitas menantang terbukti dapat membuat orang belajar untuk berbuat yang lebih baik dan melakukan adaptasi efektif.

Berikut adalah contoh susunan prioritas dalam keadaan survival :
1.        Tentunya yang paling utama adalah udara. bernafas dilakukan setiap detik untuk bertahan hidup oleh karena itu udara mendapat prioritas utama untuk bertahan hidup. survival tanpa udara umumnya hanya bertahan selama 3 sampai 5 menit.

2.        Selanjutnya dibutuhkan perlindungan, dari cuaca buruk dan keganasan alam. sejak keberadaannya manusia dibatasi lingkungannya sendiri mulai dari temperatur yang sangat berpengaruh pada tubuh. Untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat melindunginya contohnya api yang dapat menghangatkan dan menjaga temperatur tubuh, jika tidak ada rumah, tenda atau gua. Api dapat dimasukkan kedalam prioritas kedua.

3.        Istirahat, sepele namun dibutuhkan, dengan istirahat jaringan tubuh akan terbebas dari CO2, asam dan pemborosan lain. Istirahat yang dimaksud adalah istirahat fisik dan juga mental sebab stress dapat mengurangi kemampuan untuk bertahan. Dengan demikian istirahat dapat dimasukkan kedalam prioritas ketiga.

4.        Air. Kehilangan cairan dan kondisi air yang tidak dapat diminum adalah persoalan didalam survival. Tubuh manusia kira-kira terdiri dari 2/3 jaringan yang mengandung air dan merupakan bagian sistem sirkulasi di dalam organ tubuh. Air dapat menjaga suhu tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. Kondisi lingkungan yang exstrem tanpa air dapat mengurangi kemampuan bertahan hidup hingga tiga hari, sehingga air dapat dimasukkan kedalam prioritas keempat. Sangatlah bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat.

5.        Tubuh manusia membutuhkan makanan tiga kali sehari. Tetapi sementara banyak manusia di benua lain hanya dapat makan sekali sehari atau bahkan tidak makan berhari-hari. Catatan menunjukkan bahwa tanpa makanan survivor dapat bertahan selama 40 sampai 70 hari. Keharusan untuk mendapatkan makanan adalah prioritas terakhir dalam survival. Penghematan energi adalah salah satu cara untuk mengimbangi kekurangan makanan.Sikap dalam Survival Sikap cepat tanggap dalam keadaan darurat sangat diperlukan. Setiap orang harus dapat berbuat yang terbaik dalam memprioritaskan pandangan terhadap lingkungan darurat. Hal ini tidak mudah karena sikap ini perlu latar belakang pengetahuan dan keterampilan. Bila semua prioritas telah diperoleh, tetapi masih kehilangan kemauan untuk hidup atau kemampuan untuk menguasai mental yang disebabkan kondisi fisik, maka akhirnya akan hilang sama sekali. Kondisi yang demikian sangat membahayakan dan bahkan sesuatu yang menguntungkan pun akan dibuangnya. Juga yang perlu diingat janganlah meremehkan sesuatu yang anda lihat. Sikap mental positif sangat diperlukan untuk menganalisa semua yang bertentangan dengan tubuh.

Apa saja yang berguna dalam menghadapi situasi survival dapat dilihat dalam dua persoalan:
1.        Kesiapan mendiskusikan dengan jelas "apakah anda ingin hidup ?", ungkapan yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting untuk menjaga diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya jalan keluar dari periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang. Sadar atau tidak orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kematian. Oleh karena itu setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kehidupan.

2.        Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita mampu mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh : tubuh manusia bekerja optimum dengan temperatur 37 derajat C. Mengabaikan temperatur lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti didalam tubuh yang efektivitasnya tinggi yang pada akhirnya akan mengganggu peredaran darah, menurunkan aktivitas sel, dan akhirnya otak cepat kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak irrasional berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal. Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja dengan separuh kemampuannya, penghematan sumberdaya seperti energi, panas dan air adalah penting.

Mengapa ada Survival ?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
  • Keadaan alam (cuaca dan medan)
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)

Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalaha kita sendiri. Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak, antara lain : mental, kurang lebih 80% kesiapan kita dalam survival terletak dari kesiapan mental kita. Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.

Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam ;
Sadarkan diri dalam keadaan gawat darurat
Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
Rasa takut dan putus asa harus hilangkan
Vitalitas mesti ditingkatkan
Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
Variasi alam bisa dimanfaatkan
Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
Lancar dan selamat

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tersebut, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
Stop & seating / berhenti dan duduklah
Thingking / berpikirlah
Observe / amati keadaan sekitar
Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah :
1.    Sikap mental ; Semangat untuk tetap hidup, Kepercayaan diri, Akal sehat,
Disiplin dan rencana matang serta Kemampuan belajar dari pengalaman]
2.    Pengetahuan ; Cara membuat bivak, Cara memperoleh air, Cara mendapatkan
makanan, Cara membuat api, Pengetahuan orientasi medan, Cara mengatasi gangguan
binatang, Cara mencari pertolongan.
3.    Pengalaman dan latihan ; Latihan mengidentifikasikan tanaman, Latihan
membuat trap, dll
4.    Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll

Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
1.    Mengkoordinasi anggota
2.    Melakukan pertolongan pertama
3.    Melihat kemampuan anggota
4.    Mengadakan orientasi medan
5.    Mengadakan penjatahan makanan
6.    Membuat rencana dan pembagian tugas
7.    Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
8.    Membuat jejak dan perhatian
9.    Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam Survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
Ketegangan dan panik
Cara Pencegahan : Sering berlatih, Berpikir positif dan optimis dan Persiapan
fisik dan mental

Matahari / panas
·      Kelelahan panas
·      Kejang panas
·      Sengatan panas

Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : Penyakit akut / kronis, Baru
sembuh dari penyakit Demam, Baru memperoleh vaksinasi, Kurang tidur, Kelelahan,
Terlalu gemuk, Penyakit kulit yang merata, Pernah mengalami sengatan udara panas,
Minum alkohol, Dehidrasi.

Pencegahan keadaan panas :
  • Aklimitasi
  • Persedian air
  • Mengurangi aktivitas
  • Garam dapur
  • Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong

Serangan penyakitPenyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah :Demam, Disentri, Typus, Malaria

Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah atau keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang dan tentu saja banyak berlatih

Bahaya binatang beracun dan berbisa

Keracunan
Gejala ; Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret,  kejang kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas, Minum teh, pekat atau di tohok anak tekaknya

Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori dan Membatasi kegiatan

Bahaya lainnya dalam survival adalah : Kelaparan, Lecet, Kedinginan [untuk
penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian]

Membuat Bivouck (Shelter)
Membuat bivouck atau shelter perlindungan dalam keadaaan darurat sebenarnya bertujuan untuk untuk melindungi diri dari angin, panas, hujan, dingin dan gangguan binatang.

Macam –macam bivouck :
1.    Shelter asli alam ; Gua [yang bukan tempat persembunyian binatang, tidak ada
gas beracun dan tidak mudah longsor]. Ingat ! didalam gua jangan berteriak karena
dapat meruntuhkan dinding gua.
2.    Shelter buatan dari alam ; daun-daunan yang lebar, ranting kayu, atau separuhnya alam dan separuhnya butan [misalnya ponco di kombinasi dengan ceruk batu atau pohon tumbang atau ranting kayu]

Syarat bivouck :
·      Hindari daerah aliran air [bila terpaksa, maka gunakan bivouck panggung]
·      Di atas bivouck / shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
·      Bukan sarang nyamuk/serangga
·      Bahan kuat
·      Jangan terlalu merusak alam sekitar
·      Terlindung langsung dari angin

Mengatasi Gangguan Binatang
Nyamuk ; Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk.

Laron ; Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

Disengat Lebah ; Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan

Gigitan Lintah ; Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.

Semut Gatal ; Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut

Kalajengking dan lipan; Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan

Ular dll ; Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency Medical Care [EMC]

Membaca Jejak
Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan, maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah, lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.

Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air. Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung. Untuk memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan survive di alam bebas, maka dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan [nesting atau phipless]. Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara memperolehnya, yaitu potong  setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.
Selain rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada bunga (kantung semar) dan lumut.  Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu antara lain adalah air sungai besar, air sungai tergenang, air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut). Untuk mendaptkan air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan.
Berikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya [bongkahnya] lalu buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.

Makanan / Sosiologi Botani :
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di konsumsi, tetapi harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan berikut :
·      Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
·      Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
·      Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
dan pepaya.
·      Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan, lengan, bibir
dan atau lidah, tunggu sesaat. Apabila terasa aman bisa dimakan.
·      Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Peringatan :
Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak. Tumbuhan yang dapat dimakan dapat diketahui dari ciri-ciri fisik, misalnya : Permukaan daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri, tidak mengeluarkan getah yang sangat lekat, tidak menimbulkan rasa gatal, hal ini dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir dan tidak menimbulkan rasa pahit yang sangat [dapat dicoba di ujung lidah]

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
·           Batang pohon pisang (putihnya)
·           Bambu yang masih muda (rebung)
·           Pakis dalamnya berwarna putih
·           Sagu dalamnya berwarna putih
·           Tebu

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
·           Selada air
·           Rasamala (yang masih muda)
·           Daun mlinjo
·           Singkong

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :
Ubi jalar, talas, singkong

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :
Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
Jamur merang, jamur kayu. 
Tetapi ada beberapa jenis jamur beracun yang ciri-cirinya adalah :
    -     Mempunyai warna mencolok
    -     Baunya tidak sedap
    -     Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
    -     Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
    -     Bila diraba mudah hancur
    -     Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
    -     Tumbuh dari kotoran hewan
    -     Mengeluarkan getah putih

    Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat dimakan juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, burung, Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan ekor], Katak hijau, Ular [1/3 bagian tubuh tengahnya],

    Binatang besar lainnya.
    Ada beberapa ciri binatang yang tidak dapat dimakan, yaitu :
    ·      Binatang yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking
    ·      Binatang yang mengandung racun : penyu laut
    ·      Binatang yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung

    Api
    Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangannmembuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

    Cara membuat api dalam keadaan darurat :
    ·      Dengan lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar
    ·      Gesekan kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
    ·      Busur dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan penyala yang baik adalah kawul / sabut terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

    Survival kits
    Survical kits adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan sebagai alat berjaga-jaga bila terjadi keadaan darurat atau juga dapat digunakan selama perjalanan.

    Beberapa contoh survival kits adalah :
    ·      Mata pancing /kait
    ·      Pisau / sangkur / vitrorinoc
    ·      Tali kecil
    ·      Senter
    ·      Cermin suryakanta, cermin kecil
    ·      Peluit
    ·      Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air [tube roll film]
    ·      Tablet garam, norit
    ·      Obat-obatan pribadi
    ·      Jarum + benang + peniti
    ·      Ponco / jas hujan / rain coat

    Pembelajaran dari mendaki gunung
    Mendaki gunung, apa enaknya, ….. apa hikmahnya

    Enaknya …… menikmati pemandangan mengagumi kebesaran sang pencipta.
    Dapat dibayangkan gunung yang begitu gagahnya serta menjulang dengan ketinggiannya
    … yang tersebar diseluruh dunia, dengan bermacam bentuk dan ukuran menandakan
    betapa dahsyat, betapa hebat, betapa maha …. Sang pencipta.
    Manakala kita berada di puncak gunung, kecil kita ….. segala kesombongan,
    keangkuhan, keserakahan akan sirna, bagaikan debu di tiup angin …… hilang tanpa
    ada bekas.

    Mendaki gunung memberikan hikmah yang begitu dahsyat ….
    Disadari atau tidak kita dapat belajar segala hal dalam mendaki gunung, rasa
    persaudaran, persahabatan yang kian kental, kemandirian yang kita peroleh, tidak
    mudah menyerah, rasa ego yang kian menipis dalam diri, rasa syukur yang makin
    tebal.

    Mungkin masih teringat dalam benak, disaat kita belum pernah mendaki gunung …..
    emosi kita suka meluap, manakala pulang sekolah atau main dari rumah sahabat,
    perut lapar…. Dirumah hanya dihidangkan oleh ibunda tercinta nasi dengan lauk
    alakadarnya, kita marah, kita hilang selera melihat hidangan yang alakadarnya ……

    Setelah mengalami hal yang mengharuskan kita bertahan hidup dalam pendakian ……
    makan apapun yang ada di alam, ataupun makan nasi yang masih kurang matang, atau
    lauk yang lebih apa adanya dibanding waktu dirumah di bagi dengan kawan
    sependakian. Tentunya menyesal kita telah menyia-nyiakan masakan ibunda tercinta
    yang sudah menyiapkan makan untuk anak nya tercinta dengan penuh kasih saying,
    hanya karena hidangan yang apaadanya.

    Masih terlalu banyak pembelajaran dari mendaki gunung.

    Terimakasih Allah engkau telah berikan pelajaran berharga, dari ciptaan Mu gunung
    yang begitu indah yang bukan hanya untuk dinikmati oleh mata tetapi harus
    dinikmati oleh hati nurani yang paling dalam serta menjaganya agar dapat
    memberikan pelajaran bagi generasi yang akan datang.


    Sumber : www.Wikipedia.co.id  & Geo_Pala

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar